Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Teaching And Traveling bersama AMSA Dan 1000 Guru Makassar

Teaching And Traveling bersama AMSA Dan 1000 Guru Makassar
1000 Guru Makassar adalah sebuah komunitas yang salah satu visinya adalah berbagi ilmu dengan mengajar anak-anak sekolah di pedalaman, khususnya di Sulawesi Selatan.
Kali ini mereka mengajak Jalan-Jalan Seru Makassar dan Barru serta beberapa chapter lainnya untuk berkolaborasi dalam program “Teaching And Traveling”. Sebagai tuan rumah, teman-teman dari JJS Barru sudah menyiapkan lokasi Teaching di SDN Palludda yang terletak di Dusun Pangi, Kelurahan Jangan-jangan, Kecamatan Pujananting. SDN Palludda terletak jauh di atas gunung di antara jejeran gunung-gunung di selatan Kabupaten Barru, berada di ketinggian di atas 200 mdpl.

 Santai sejenak di "Bukit Teletubbies" Padang Lampe
Kegiatan Teaching di SDN Palluda dilaksanakan pada Sabtu pagi 13 Juni 2015 dan siang hari setelah makan siang dilanjutkan dengan kemping bersama di Padang Lampe. Padang Lampe adalah sebuah hamparan tanah kosong yang terdiri dari beberapa bukit yang hanya ditumbuhi rumput hijau dan sedikit tumbuhan perdu di beberapa bagian. Berada di tempat ini, memori kita akan terbawa ke film Teletubbies, ya Padang Lampe mirip Bukit Teletubbies tapi dalam ukuran yang lebih besar.

 Lokasi camp yang nyaman, di tepi sungai
Sekitar pukul empat sore, saya dan beberapa teman sudah tiba duluan di Padang Lampe untuk survey lokasi yang cocok untuk tempat kemping. Angin gunung dan cahaya matahari sore dari barat yang tidak menyengat membuat kami betah berlama-lama di sini, ditambah lagi sebuah pelangi cantik yang menyeruak dari celah bukit di timur Padang Lampe membuat suasana sangat romantis. Setelah berkeliling mencari sumber air dan lokasi yang buat mendirikan tenda akhirnya saya putuskan untuk tidak nge-camp di bukit ini. Tidak ada sumber mata air, sungai-sungai kecil pun mulai mengering dan hanya menyisakan lumpur serta kubangan air yang kotor. Karena bukit-bukit ini tidak ditumbuhi pohon-pohon besar maka sangat besar kemungkinan angina gunung akan bertiup dengan bebas apalagi di malam hari, ini sangat berpotensi merusak tenda-tenda kami. Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi akhirnya saya putuskan untuk memidahkan lokasi camp di tepi sungai yang berjarak sekitar 500 meter sebelum bukit Padang Lampe.


 Faiz dan Fatih pun tak ingin ketinggalan menikmati momen ini
20 tenda telah berdiri plus sebuah tenda dapur untuk menampung sekitar 69 orang dari “1000 Guru Makassar”, AMSA dan JJS. Suasana kebersamaan kami lewati malam itu, meski baru bertemu tapi seolah kami adalah keluarga yang sudah lama terpisah dan baru bertemu kembali, cepat akrab. Setelah makan malam bersama, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dan sharing serta evaluasi program Teaching And Traveling kali ini.

 Suasana makan malam bersama


 Ini yang paling penting, divisi dapur dan pasukannya
Pagi hari, Minggu14 Juni 2014, kabut tipis, suara air sungai dan kicauan burung-burung membangunkan kami dari tidur indah. Satu persatu teman-teman mulai menyibukkan diri, mulai dari bersih-bersih diri di sungai sampai menyiapkan sarapan pagi, para lelaki pun tak ketinggalan menyiapkan kopi hangat. Setelah sarapan dan membereskan tenda, peserta Teaching And Traveling pun beranjak ke “Celebes Canyon” yang lokasinya tak jauh dari Padang Lampe.
 
 Foto bersama di "Celebes Canyon"

 Tim Jalan-Jalan Seru

Terima kasih atas kolaborasinya
1000 Guru Makassar @1000_Guru_Mksr
AMSA (Asian Medical Students Association) @amsaindonesia
JJS Barru @Jalan2Seru_BRU
JJS Makassar @Jalan2Seru_Mksr
JJS Indonesia @Jalan2Seru_ID

No comments:

Bottom Ad [Post Page]