Pernah berkunjung ke Makassar? Atau ada rencana berkunjung ke kota ini? Pastikan anda berwisata malam, semoga tulisan ini bisa menjadi salah satu referensi anda..
Menjelajahi kota Makassar di malam
hari, mungkin yang terlintas bagi sebagian orang adalah jalan Nusantara..
Ya! Di jalan dengan bentangan kurang
lebih 2 kilo meter inilah denyut nadi kehidupan Makassar tidak pernah redup di
waktu malam, apa saja aktifitas warga di jalan Nusantara ini? Mulai dari
bongkar muat barang di pelabuhan, porter-porter yang sibuk mengangkut barang
para penumpang kapal, mas-mas yang menjajakan bakso, daeng-daeng dengan warung
cotonya, sampai kepada “wanita-wanita malam” yang menjajakan kenikmatan sesaat,
lengkap di jalan Nusantara ini.
Kali
ini kami tidak akan membahas lebih jauh tentang aktifitas malam di jalan
Nusantara, tapi kehidupan malam secara umum di kota Makassar. Apa tempat
nongkrong yang asyik? Tempat-tempat jajanan kuliner dan sebagainya, berikut
bahasannya:
Pantai
Losari
Mendengar
nama Makassar pasti langsung teringat dengan pantai Losari, pantai yang sama
sekali tanpa pasir hehehe…
Dulu,
sampai di tahun 90an, kawasan pantai Losari atau tepatnya Jalan Pasar Ikan ini
pernah di gelari “warung tenda terpanjang di dunia” karena deretan
warung-warung tenda yang memanjang dari utara di sisi Makassar golden hotel
sampai ke selatan di depan rumah jabatan walikota Makassar, kurang lebih 1 kilo
meter.
Saat
ini, di kawasan pantai Losari telah dibangun anjungan yang mewakili 4 nama
etnis besar yang ada di Sulawesi Selatan yaitu Makassar, Mandar, Bugis dan
Toraja. Meski tidak ada lagi warung tenda di sepanjang pantai Losari, tapi
warga masih bisa menikmati malam di Losari dengan lebih lega.
Jalan
Penghibur
Jalan
penghibur adalah lanjutan dari jalan pasar ikan di pantai Losari. Di sepanjang
jalan penghibur ini kita bisa menikmati aneka kuliner Makassar dengan bersantai
di pinggir jalan, ada taman di pelataran depan dan samping Benteng Rotterdam
tempat muda-mudi biasa bercengkrama, kemudian di depan Rotterdam ada kompleks
warung tenda yang menjual aneka minuman dan penganan, ada juga deretan tenda
sari laut dengan masakan sea food. Agak ke utara dari kompleks warung tenda
tersebut ada sebuah food court yang juga menjadi tempat nongkrong bagi warga
Makassar, namanya kampung popsa. Di sebelah utara kampung popsa berjejer warung
tenda yang menjajakan es kelapa muda.
Societte
De Harmonie
Lebih
dikenal dengan nama Gedung Kesenian Makassar. Di sinilah biasanya dipentaskan
pagelaran-pagelaran kesenian dan budaya kota Makassar. Saat malam hari, pelataran
GKM ini dipenuhi dengan meja kursi yang disusun secara apik sebagai tempat
nongkrong warga dari berbagai kalangan. Tidak ada kuliner yang special di
tempat ini, hanya ada beberapa warung rombong yang menjual aneka minuman.
Sarabba
Sungai Cerekang
Berwisata
malam di kota Makassar tidak akan lengkap tanpa menikmati minuman khas Sulawesi
Selatan, sarabba. Minuman ini sangat mudah ditemui saat malam hari, langsung
saja ke jalan sungai cerekang. Di jalan ini tak kurang dari 4 warung yang
menjajakan minuman sarabba plus dengan ubi goreng dan pisang goreng. Sarabba adalah
minuman yang terbuat dari santan kelapa, gula merah dan jahe dengan takaran
yang pas sehingga menghasilkan cita rasa yang pas pula. Sarabba akan terasa
lebih nikmat bila dicampur dengan susu kental manis dan sebutir telur ayam
kampung.
Kawasan
Pecinan
Kawasan
pecinan atau perkampungan pecinan letaknya berdekatan dengan Societte De
Harmonie, gerbang dari kampung pecinan sendiri hanya beberapa meter dari
Societte de Harmonie, di kawasan inilah kita bisa melihat warga keturunan
Tionghoa bersosialisasi. Di sepanjang kampung pecinan juga kita bisa
menyaksikan bangunan-bangunan saksi bisu sejarah kota ini yang sedikit demi
sedikit mulai dihancurkan dan diganti dengan bangunan ruko.
Pisang
Epe’ Di jalan Lamaddukelleng
Pisang
epe’, adalah salah satu kuliner malam khas Makassar, dulu di sepanjang Losari
penuh berderet gerobak-gerobak yang menjajakan pisang epe’. Pisang epe’ adalah
pisang setengah matang yang di panggang di atas bara kemudian di epe’
(dipenyetkan) dan di siram dengan kuah gula merah. Kuah tersebut kini dimodifikasi
rasa durian kemudian bisa juga ditaburi dengan parutan keju atau cokelat.
Pisang epe’ sangat mudah ditemui di malam hari, pusatnya di sepanjang jalan
Lamaddukelleng dan beberapa warung di Losari.
Coto
Bagadang
Nah,
untuk kuliner yang satu ini pasti tidak asing lagi. Hampir di semua sudut kota
Makassar ada yang jual coto, tapi soal cita rasa.. ada beberapa pilihan warga
kota Makassar diantaranya coto paraikatte di Pettarani, coto Gagak di jalan
Gagak dan masih banyak yang lain, kini banyak lagi yang bermunculan coto dengan
harga miring namanya coto bagadang. Coto bagadang adalah salah satu solusi
untuk mengisi perut kosong di malam hari
Songkolo
Bagadang
Selain
kuliner-kuliner diatas, ada satu lagi kuliner malam khas Makassar yang sayang
untuk dilewatkan, Songkolo Bagadang, adalah beras ketan hitam yang dimatangkan
dengan cara dikukus, di atas ketan ditaburi parutan kelapa sejenis selondeng
dan ikan teri bumbu kecap asam. Selain itu songkolo bagadang biasa juga
dipasangkan dengan telur asin sebagai lauk. Songkolo bagadang bisa ditemui di
jalan Antang raya (Pannara) dan kawasan warung tenda depan kantor BNI
pengayoman.
Sop
Saudara
Sop
saudara juga jadi kuliner malam Makassar, saat malam hari ada beberapa warung
yang menjajakan kuliner ini antara lain di jalan Irian dan jalan Sulawesi. Sop
saudara sebenarnya kuliner khas yang berasal dari kabupaten PangKep, pasangan
yang asik buat sop saudara ini adalah ikan bakar, dan umumnya ikan bolu/bandeng
yang banyak terdapat di kabupaten PangKep.
Putu Cangkir
Entah
kenapa penganan yang satu kebanyakan muncul (dijual) malam hari. Putu cangkir
adalah kue putu yang terbuat dari tepung ketan dicampur sedikit gula merah. Cara
membuatnya yang unik, sehingga orang yang baru pertama kali memakannya mungkin
agak heran, kok ada parutan kelapa (yang tidak terlalu tua) mentah di dalam
bungkusan tepung ketan yang sudah matang?? Yaa… saat masuk dalam cetakan,
lapisan pertama tepung ketan kemudian dimasukkan sedikit parutan kelapa tadi
selanjutnya ditutup dengan lapisan kedua tepung ketan, baru kemudian di kukus. Gurihnya
parutan kelapa beradu dengan tepung ketan yang sedikit kenyal ditambah manisnya
gula merah (gula jawa), kira-kira seperti itu rasanya. Ada beberapa penjaja
putu cangkir yang masih eksis sampai saat ini di kota Makassar, salah satu yang
paling terkenal ada di jalan Landak depan toko Satu Sama.
Fly Over
Pettarani
Sebenarnya
tempat ini adalah sebuah jembatan flyover yang melintas di atas jalan
Pettarani, mungkin karena bosan dengan suasana yang itu-itu saja maka sebagian
warga Makassar mencari alternative tempat nongkrong. Nah, salah satu yang mereka
dapat adalah flyover ini, dari sini kita bisa memandang lepas jalan Pettarani
dan Tol reformasi. Untuk Flyover ini sebenarnya tidak di rekomendasikan.
Selain
tempat-tempat di atas, masih banyak lagi tempat seru maupun kuliner yang bisa
dikunjungi saat malam hari. Yang beberapa tahun ini menjamur di kota Makassar
adalah warung kopi, hampir di setiap jalan di kota Makassar pasti ada warung
kopi.
Demikian pembahasan tentang wisata malam di kota Makassar, semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment