Telaga Bidadari terletak di sebelah timur dusun Rammang-rammang mengikuti jalan berbatu atau bisa juga diakses lewat jalur sungai Salo Pute. Setelah melewati jalan berbatu, kita akan sampai di sebuah jembatan kayu yang menghubungkan dengan beberapa rumah warga. Dari jembatan kayu inilah kita bisa menyaksikan alur mudik wisatawan yang menyusuri Sungai Salo Pute dengan perahu. Dari jembatan kayu, selanjutnya kita melewati jalan setapak yang akan menghubungkan rumah-rumah warga yang terpisah oleh sawah, sungai dan tambak.
Hanya ada sekitar 20 rumah di kawasan ini, dibentengi oleh dinding tebing karst kokoh yang menjulang tinggi di sebelah utara, timur dan selatan, sementara di sebelah barat dikelilingi oleh sungai Salo Pute. Sawah dan tambak terhampar luas di sekitar rumah-rumah warga, sungguh kombinasi alam yang sempurna, tebing, sawah, tambak dan sungai. Inilah kampung Rammang-rammang. Suasana begitu sunyi, hening, dan tentunya sangat damai.
Menikmati Dusun Rammang-rammang
Setelah
berjalan kaki melewati setapak, pematang sawah dan tambak sekitar 2 KM
dari jembatan kayu dengan kondisi jalan yang masih landai, tibalah di
sebuah sungai kecil yang lebih menyerupai rawa, ditumbuhi pohon-pohon
nipah dan tanaman perdu. Ini adalah awal dari jalur "ekstrim"
untuk sampai ke Telaga Bidadari. Dari sungai kecil ini jalur mulai
menanjak, melewati celah batu dan kemudian trekking dengan kemiringan
sampai 45 derajat. Sekitar 500 meter dari sungai kecil tadi kita sudah
bisa menyaksikan sebuah plan sederhana bertuliskan “TAMAN BIDADARI”.
Tambak warga di kampung Rammang-rammang
Melewati sungai kecil berlumpur
Inilah
kawasan Taman Bidadari, tak sepadan dengan namanya, di sekitarnya hanya
ada batu cadas hitam tinggi menjulang, panas matahari yang langsung
menyeruak karena kurangnya pepohonan, sangat gersang. Tapi setelah
menuruni anak tangga batu sekitar 5 meter ke bawah, tampaklah sebuah
kolam kecil di celah tebing batu. Kepenatan yang dirasakan tadi seolah
langsung hilang, hanya melihat kolam ini saja perasaan sudah adem, bagaimana kalau menceburkan diri ke dalam airnya yang sejuk? Wouw..
Juga melewati lorong-lorong batu
Menuruni tangga batu menuju ke Telaga Bidadari
Hanya plan sederhana ini penanda lokasi Telaga Bidadari
Asal
muasal nama Telaga Bidadari tidak ada yang tau pasti. Tapi cerita yang
beredar di masyarakat mengatakan kalau zaman dahulu nenek moyang mereka
sering melihat salah satu ujung pelangi hilang di balik bukit-bukit
karst tepat di sekitar telaga. Nah, kepercayaan mereka saat itu, pelangi
adalah media bagi bidadari untuk turun mandi ke bumi. Kesimpulannya,
bidadari-bidadari dari khayangan turun mandi di telaga kecil itu,
disebutlah Telaga Bidadari.
Di celah tebing sempit inilah bersembunyi Telaga Bidadadari
Telaga Bidadari
No comments:
Post a Comment